Untuk apa orang beragama harus berfilsafat? Orang beriman
yakin-dan keyakinan itu tepat bahwa tak ada kebenaran yang lebih benar daripada
wahyu, karena wahyu adalah Sabda Allah, dan Allah adalah Sang kebenaran. Lalu
untuk orang beragama masih perlu berfilsafat?
Jawabannya ialah bahwa filsafat dan agama, asal
dimengerti betul, tidak bersaing satu sama lain, melainkan dapat saling menunjang. Filsafat tidak
bermaksud menjawab semua pertanyaan mendalam manusia dan tidak bermaksud
menentukan bagaimana manusia harus hidup. Itu justru fungsi agama. Filsafat
menyediakan sarana-sarana intelektual untuk menangani pertanyaan-pertanyaan ini
secara wajar. Sarana ini juga diperlukan agama. Secara sederhana: filsafat
dapat membantu orang-orang beragama untuk mengerti ajaran agama mereka dan
untuk menjawab masalah-masalah kehidupan dengan tepat. Filsafat merupakan
sarana yang justru membantu banyak orang yang sudah berkeyakinan tentang
bagaimana keyakinannya itu dapat ditangani secara wajar berhadapan dengan
segala tantangan.
Secara lebih terperinci filsafat dapat dikatakan membantu
agama dalam empat hal:
- Filsafat membantu agama dalam mengartikan (menginterpretasikan) teks-teks sucinya.
- Filsafat menyediakan metode-metode pemikiran untuk teologi.
- Filsafat membantu agama dalam menghadapi masalah-masalah baru.
- Filsafat membantu agama dalam menghadapai tantangan ideologi-ideologi, baik dari luar maupun dari dalam (filsafat membuat kritis terhadap ideologisasi agamanya sendiri).
Jadi filsafat tidak menyaingi agama dan agama tidak dapat
menggantikan filsafat.
Referensi:
Magniz, Franz. 1991. Berfilsafat
Dari Konteks. Jakarta: PT Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar