Selama ini
berkembang anggapan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki derajat yang
berbeda. Laki-laki seringkali dianggap lebih tinggi kedudukannya daripada
perempuan. Permpuan hanya dianggap kaum lemah yang tidak berdaya. Dengan latar
belakang ini, pengembangan gerakan perempuan antar tahun 1960 dan 1970an
menolak pandangan yang membedakan laki-laki dan perempuan. Konsep tentang
laki-laki sebagai makhluk yang berpikir secara rasional sedangkan permepuan
sebagai makhluk yang emosional ditolak dan dianggap sebagai stereotip belaka.
Kalupun perempuan
dan laki-laki memang berbeda, perbedaanya tentu tidak terlalu besar, tidak
sampai menimbulkan perbedaan derajat. Karena pada dasarnya setiap manusia
diciptakan sama. Perbedaan nya mungkin terlihat dari sifat. Perempuan memiliki
sifat yang lembut, anggun, perhatian dan kepedulian yang tinggi. Sedangkan
laki-laki diidentikan dengan sikap yang tegas, kuat, tegar dan sosok yang mampu
melindungi.
Referensi:
Rachel, James.
2007. Filsafat Moral . Yogyakarta:
Kanisus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar