Minggu, 04 Desember 2016

Ilmu Awal Abad Ke-20

Pada masa ini, ilmu bersifat professional dalam organisasi sosialnya, reduksiois dalam gayanya dan positif dalam jiwanya.Gaya pekerjaan yang dominan dalam periode ini bersifat reduksionis.Penyelidikan-penyelidikan dipusatkan pada proses-proses murni, stabil dan dapat dikontrol secara buatan yang dapat terlaksana di laboratorium.Dan teori-teori yang digemari ialah yang mencakup penyebab-penyebab fisik, yang menggunakan argumen-argumen matematis yang berat.Hampir semua filsafat ilmu yang nyata bermodelkan pada fisika teoritis.
Prestasi-prestasi ilmiah diawal abad ke-20 terlalu besar bahkan untuk dikatalogkan.Ditiap bidang utama, kemajuan didasarkan pada karya deskriptif yang sangat berhasil dari abad ke-19.Dan bagian awal abad ke-20 menyaksikan penemuan efek-efek baru yang menyeluruh (sinar X, radioaktif), penetrasi ke dalam struktur materi (teori atomatik, isotop-isotop).
Referensi:
Jerome, Revertz R. 2014. Filsafat Ilmu Sejarah dan Ruang lingkup Bahasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar