Kant
beranggapan bahwa manusia menduduki wilayah ciptaan yang istimewa. Gagasan ini
bukan hanya diungkapkan oleh Kant saja, karena gagasan ini sudah dikenal sangat
lama sekali. Sejak zaman kuno, manusia menganggap dirinya sebagai
makhluk yang
paling sempurna. Manusia memiliki nilai intrinsik atau martabat yang membedakan
manusia dengan makhluk lain. Lain halnya dengan binatang. Binatang hanya
memiliki nilai jika berguna bagi manusia. Sebagai makhluk yang memiliki
martabat, kita tidak boleh dijadikan alat untuk mencapai tujuan. Misalnya
memanfaatkan anak kecil untuk mengamen agar mendapat uang. Moralitas dapat
dirumuskan untuk membedakan tugas dan kewajiban sebagai pelaku moral yang
disebut imperatif kategoris.
Ada dua
fakta penting menyangkut pendapat Kant tentang manusia, yaitu: pertama manusia
memiliki keinginan dan tujuan. Keinginan dan tujuan ini membuat manusia
mempunyai nilai dalam membuat rencana agar dapat mencapai keinginan dan
tujuannya. Misalnya jika anda ingin pandai dalam bermain catur, maka buku
tentang catur merupakan nilai yang harus anda pelajari dan kuasai agar dapat
mencapai tujuan. Kedua yaitu manusia mempunyai martabat karena manusia
merupakan pelaku rasional. Pelaku rasional adalah pelaku-pelaku bebas yang mampu
mengambil keputusan untuk diri merka sendiri, menempatkan tujuan-tujuan mereka
sendiri dan menuntun perilaku mereka dengan akal budi..
Referensi:
Rachel,
James. 2007. Filsafat Moral .
Yogyakarta: Kanisus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar