Selama abad
ke-19, tiap cabang induk ilmu eksperimental menghasilkan kemajuan besar, yang
bila ditinjau ke belakang pada keadaan awalnya, tampak merupakan tingkat
permulaan. Fisika mencapai penyatuan eksperimentasi yang ketat dengan teori
matematik abstrak yang membawa pengetahuan yang tak terduga dalamnya serta
kekuatan penerapan pengetahuan itu. Akar perkembangan ini terletak dalam karya
fisikawan di bidang kekuatan rekayasa (power engineering ) yang dipelopori oleh
Sandi Carnot dari Perancis dan James Joule dari Inggris, dalam bidang-bidang
eksperimental yang beraneka ragam dipelopori oleh Herman Helmhotz, dan dalam
penelitian spektakulatif mencari agen tunggal perubahan fisika.Para fisikawan
belakangan dengan tepat menyebut abad ke-19 sebagai abad klasik.
Referensi:
Jerome, Revertz R. 2014. Filsafat
Ilmu Sejarah dan Ruang lingkup Bahasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar