Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia menjadi
pilar yang penting dalam kehidupan pemerintah dan masyarakatnya. Pilar-pilar
itu tercermin dalam tiap-tiap sila Pancasila. Penerapan atau implementasi
sila-sila dalam Pancasila merupakan hal yang wajib dilakukan bagi setiap warga
negara. Namun, sekarang ini implementasi Pancasila hanya menjadi teori bagi
masyarakat termasuk didalamnya adalah peserta didik yang salah satunya adalah
mahasiswa. Mahasiswa merupakan agen of change (agen dalam perubahan) yang seharusnya
menggerakkkan implementasi Pancasila kini mulai hilang semangatnya.
Nilai-nilai Pancasila sebetulnya dari dulu tidak
pernah berubah masih sangat bagus dan mewakili kepribadian bangsa
Indonesia, akan tetapi pada era
Globalisasi ini, implementasi terhadap nilai-nilai Pancasila sudah banyak
mengalami kemunduran diranah apapun dan manapun. Salah satunya adalah dalam
ranah kehidupan mahasiswa, implementasi mahasiswa terhadap nilai-nilai
Pancasila sudah berkurang atau melemah.
Hal itu terbukti dengan beberapa contoh yaitu
mahasiswa banyak melakukan demonstrasi terhadap hasil kerja para petinggi
dikursi pemerintahan maupun kampus,
kebiasaan musyawarah untuk mencapai mufakat yang mencermikan
implementasi dari sila ke_4 sudah mulai ditinggalkan dengan adanya demonstrasi
di sana-sini disertai dengan tindak anarkis. Contoh lain yaitu seperti
kurangnya nilai moral dan sopan santun mahasiswa karena tertutupi oleh kemajuan
teknologi yang tidak diimbangi oleh nilai religi yang merupakan cerminan
perilaku implementasi dari sila yang pertama.
Sebagai mahasiswa yang merupakan agen of change yang
seharusnya menggerakkan implementasi Pancasila. Oleh karena itu, sudah
seharunya mahasiswa itu sendiri mengimpelmentasikan nilai-nilai Pancasila.
Berikut ini adalah beberapa paragraf yang membahas perilaku mahasiswa yang
dapat mencerminkan implementasi terhadap nilai-nilai Pancasila.
Berdasarkan sila pertama, mahasiswa haruslah beriman
dan bertakwa sesuai dengan keyakinannya masing-masing, mapu bertoleransi antar
umat beragama, saling bekerja sama dan menghormati meskipun berbeda agama,
dapat membina kerukunan antar umat beragama karena pastinya dalam satu kampus
tidak mungkin seluruh mahasiswa beragama Islam. Saat ini implementasi sila
pertama yang diharuskan bertoleransi dalam beragama masih banyak terwujud dan
banyak mahasiswa yang menerapkan perilaku tersebut. Akan tetapi jika beribadah
ataupun berprilaku yang sesuai dengan keyakinannya atau agamanya masing-masing
implementasinya sangatlah rendah, kebanyakan mahasiswa berprilaku atau nilai
moralnya tidak didasari dengan nilai religi ataupun keimanan dan ketakwaan
sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
Sesuai dengan sila ke_2 implementasi sila ini yaitu
saling tolong menolong antar sesama,
mahasiswa mampu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan tidak
diskriminasi antar mahasiswa yang satu dengan yang lainnya. Karena Makna Sila
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah manusia ditempatkan sesuai dengan
harkatnya. Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan
hukum.
Implementasi sila ke_3 yaitu perilaku mahasiswa yang
mencerminkan cinta tanah air,
menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan golongan dan pribadi,
bangga terhadap negara Indonesia.Sekarang
ini ditinjau dari berbagai kehidupan mahasiswa yang ada sangat terlihat
implementasi terhadap sila ke tiga sudah berkurang seperti mereka lebih
menyukai dan mencintai negara lain dibandingkan negaranya sendiri yaitu
Indonesia.
Sila yang ke_4 dapat diimplementasikan oleh
mahasiswa dengan cara aktif dalam musyawarah, memberikan hak suara atau turut
serta dalam pemilu, mengutamakan jalan musyawarah dari pada demonstrasi, ketika
sudah tidask dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah mahasiswa dapat
berdemonstrasi tetapi tidak disertai dengan tindak anarkis dan demonstrasi
tersebut dapat memberikan solusi terhadap masalah yang mereka demonstrasikan.
Perilaku mahasiswa yang mencerminkan implementasi dari sila ke_5 yaitu saling membantu dan bergotong royong, suka memberi pertolongan, berbuat adil, tidak pilih kasih, menghargai karya orang lain dengan tidak membajak dan membeli produk bajakan. Sesuai dengan makna Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain.
Perilaku mahasiswa yang mencerminkan implementasi dari sila ke_5 yaitu saling membantu dan bergotong royong, suka memberi pertolongan, berbuat adil, tidak pilih kasih, menghargai karya orang lain dengan tidak membajak dan membeli produk bajakan. Sesuai dengan makna Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain.
Untuk dapat mewujudkan perilaku mahasiswa yang
mencerminkan implementasi atau penerapan terhadap nilai-nilai Pancasila, maka
dari itu penting adanya pendidikan atau kuliah Pancasila sebagai mata kuliah
umum disetiap jurusan. Kuliah pendidikan Pancasila ini berfungsi sebagai pemicu
agar generasi muda di Indonesia dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang
luhur, dapat mengingat bahwa merekalah harapan dan masa depan bangsa yang
seharusnya selalu menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar